Situasi di Palestina kini terus memburuk. Serangan Israel ke Gaza sebagai kebijakan negara tersebut hingga kini diperkirakan menewaskan lebih dari 80-an orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Sekitar lebih dari 500 lainnya terluka. Ketegangan Israel-Palestina sebelumnya makin memburuk pascakasus pembunuhan tiga pemuda Israel di Tepi Barat, disusul kematian sadis seorang remaja Palestina. Menurut laporan media, militer Israel menargetkan 230 titik yang diklaim sebagai markas Hamas dan menembakkan hampir 600 roket.

Di sisi lain, kelompok militan Palestina seperti Hamas sebelumnya juga menembakkan roket ke wilayah Israel, ke Yerusalem, Tel Aviv, juga Hadera, yang berjarak 116 kilometer di utara Jalur Gaza.

Atas peristiwa ini, the Wahid Institute menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mengutuk serangan Israel atas Palestina yang menewaskan warga sipil dan melukai ratusan lainnya. Serangan yang diklaim untuk menyerang kelompok militan Palestina tersebut hanya akan berdampak buruk bagi upaya penyelesaian konflik di kawasan tersebut, utamanya menimbulkan korban jiwa dikalangan masyarakat sipil, serta menumbuhkan kebencian baru di kalangan generasi muda
2. Mendesak Hamas sebagai pemegang otoritas di wilayah Gaza menertibkan kelompok-kelompok militan Palestina yang terus menembakkan roket ke wilayah Israel dan membahayakan warga sipil Israel.
3. Mendesak semua pihak yang bertikai menghentikan serangan dan konflik dan mengutamakan jalan dialog.
4. Mendesak dunia internasional untuk menekan kedua belah pihak selekas-lekasnya menghentikan serangan, menyelesaikan lewat jalan dialog dan perundingan, dan mendukung kedaulatan serta kemerdekaan masing-masing wilayah.
5. Menghimbau masyarakat Indonesia ikut membantu doa atau melalui bantuan kemanusiaan untuk korban sekaligus tidak terpancing dengan mengambil langkah-langkah kekerasan.

Jakarta, 11 Juli 2014

Yenny Zannuba Wahid

Direktur the Wahid Institute