Jakarta-wahidinstitute.org Dilatarbelakangi keprihatinan atas kesenjangan di masyarakat Indonesia yang begitu lebar khususnya dalam aspek ekonomi, The Wahid Institute (WI) meluncurkan program microfinance bagi masyarakat perkampungan menengah ke bawah.
Bertempat di Aula kantor The Wahid Institute, program ini diresmikan Yenny Wahid, Direktur WI. Program ini diberi nama "Microfinance For Religius and Ethnic Harmony."
Dalam pidatonya Yenny menegaskan perlu adanya program-program ekonomi yang memihak masyarakat kelas bawah, sebagaimana yang pernah di cita-citakan almarhum mantan presiden Abdurrahman Wahid.
Yenny juga menuturkan "microfinance dibentuk untuk memberikan pendampingan masyarakat akan arti pentingnya keberagaman. uniknya lagi adalah anggota microfinance ini terdiri dari berbagai macam agama dan suku mereka kita arahkan untuk membangun hidup yang toleran dimana pada masyarakat kita cenderung lebih memandang perbedaan itu negatif," terangnya, Rabu siang (29/05).
Lanjut Yenny, Sebagaimana namanya Microfinance For Religius and Ethnic Harmony, program ini bertujuan mengembangkan taraf ekonomi kecil masyarakat di wilayah yang berbasis keragaman dalam kelompok sehingga terbina komunitas yang memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama anggota masyarakat yang berbeda latar belakang agama dan suku serta etnisitasnya demi menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. diakhir sambutannya mantan presiden Gus Dur ini juga berharap semoga program microfinance The Wahid Institute mampu memberikan daya manfaat yang besar bagi masyarakat kita.
Program ini merupakan hasil kerjasama Amartha Microfinance yang bertempat di Parung Bagor. Amartha juga merupakan kelompok microfinance yang telah bejalan kurang lebih 3 tahun. sehingga kita menjalin kerjasama bersama Amartha untuk mewujudkan visi dan misi program microfinance The Wahid Institute" Jelas Visna, selaku Program Officer microfinance The Wahid Institute.
Hadir dalam acara tersebut keluarga besar WI, PT Nusuma, Puan Amal Hayati, Positif Movement serta beberapa jaringan The Wahid Institute (CHO). []